Mortal Engines (2018)
Sutradara Christian Rivers
Penulis Peter Jackson
Pemain Hera Hilmar, Hugo Weaving
Durasi 2 Jam 8 Menit
Rilis 14 Desember 2018
Budget $ 100.000.000
Worldwide Gross $ 80.451.040
Subtitle Rilis 27 Januari 2019
--------------------------------------------------------------------- Subtitle
Indonesia Subtitle Blu-Ray HD
---------------------------------------------------------------------Indonesia Subtitle Blu-Ray HD
Subtitle
Indonesia Subtitle V2 WEBDL PROPER
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
Indonesia Subtitle WEB-DL / HDRip
--------------------------------------------------------------------- Indonesia Subtitle V2 WEBDL PROPER
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
Indonesia Subtitle WEB-DL / HDRip
Indonesia Subtitle HDRip HC
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
Indonesia Subtitle HDCAM BigFart
---------------------------------------------------------------------
Subtitle
Indonesia Subtitle HDCAM Xbet
Apalagi bagi yang ingin tau penampakan sayah
----> @paint_lapain <----
---------------------------------------------------------------------
Mortal Engines
---- UNDUH FILM - LOGIN/DAFTAR DULU, GRATISSS !!!
------------------------------------------------------------------------- UNDUH FILM - LOGIN/DAFTAR DULU, GRATISSS !!!
---------------------------------------------------------------------
Klik Link yang ada --- Tunggu hingga keluar goresan pena “VISIT LINK”
Setelah itu Klik “VISIT LINK” dan tunggu masuk ke daerah download
---------------------------------------------------------------------
STREAMING MOVIES & DOWNLOAD
WWW.AKATSUKIMOVIE.COM
---------------------------------------------------------------------
STREAMING MOVIES & DOWNLOAD
WWW.AKATSUKIMOVIE.COM
---------------------------------------------------------------------
Trailer
---------------------------------------------------------------------
Sebuah Coretan
Bumi memasuki zaman baru. Setelah perang mematikan, kota-kota di Bumi beradaptasi, terus bergerak memangsa satu sama lain supaya sanggup terus bertahan. London, salah satu kota terbesar menjadi momok mengerikan bagi umat insan ketika mereka membuatkan senjata pemusnah masal demi menguasai segalanya.
Diadaptasi dari nover berjudul sama karya Philip Reeve. Mortal Engines merupakan bab pertama dari total empat novel. Hak cipta novelnya telah dibeli semenjak tahun 2009. Baru pada tahun 2016 Peter Jackson mengumumkan proyek film ini.
Trio penulis naskah mulai dari Peter Jackson, Philippa Boyens dan Fran Walsh kembali bersatu menggarap naskah film ini. Trio ini populer dengan karya mereka mulai dari trilogy The Lord Of The Rings hingga trilogy The Hobbit. Banyak penghargaan bergengsi mereka peroleh termasuk OSCAR.
Sayang, dengan nama beken di dalamnya, naskah film ini kerasa kedodoran. Terlalu sederhana, bahkan obrolan para pemainnya begitu datar. Ceritanya sendiri klise, belum berani menempuh jalur menyerupai di novelnya, dengan final yang berbeda. Mungkin dari segi ending sanggup dimaklumi, bila menempuh ending yang sama, kemungkinan besar banyak penonton tak suka.
Mortal Engines merupakan debut pertama Christian Rivers yang sebelumnya menggarap visual imbas King Kong (2005) hingga memenangkan OSCAR. Peter Jackson sendiri yang menentukan Rivers alasannya film ini memang menitik beratkan pada visual efek.
Sayang, meski berusaha keras, Rivers belum mumpuni di sini. Sebagian besar memang salah naskahnya yang terlalu biasa. Beberapa editing juga masih kerasa kasar. Pergantian adegannya terlalu kentara, apalagi dengan perilaku aksara yang berubah posisi dari take sebelumnya.
Para karakternya juga kurang pengembangan. Tiba-tiba jatuh cinta dengan orang penting yang bakal menentukan final cerita. Tapi untungnya, cewek jagoan asia kali ini tak dimainkan Michelle Yeoh. Suka banget sama artis ini, keren, gahar, tapi bosen aja kalau beliau terus muncul dengan aksara yang sama.
Ada juga sih aksara zombie robot yang serem dan keren banget. Mampu membinasakan satu kota, tak kenal ampun. Tapi... Koitnya praktis banget. Dibuat mendayu-dayu, semoga penonton sedih, sayang gagal, flattt bangettt.
Mortal Engines juga salah satu bukti konkret kejamnya kritikus. Secara garis besar, film ini naskahnya menyerupai Venom (2018). Tak ada yang menonjol, tapi enjoy dinikmati. Namun kritikus mencaci makinya, bahkan sebelum filmnya rilis di pasaran.
Meski dari visual imbas dipuji habis-habisan, film ini tak sanggup bertahan usang di tangga box office. Bahkan, dengan minimnya film gres yang rilis di ahad itu, total pendapatannya di Box office Amerika hanya $15 juta.
Total semua pendapatan diseluruh dunia hanya mentok di angka $80 juta, berbanding dengan budget sekitar $100-150 juta, belum termasuk pajak dan biaya promosi. Mortal Engines pribadi masuk ke jajaran film flop, salah satu bom box office--- gagal !!!
Peter Jackson yang berhasrat melanjutkan ke-4 novelnya hingga kelar, tampaknya harus mengubur dalam-dalam keinginannya. Dengan kegagalan menyerupai ini, tampaknya tak ada studio besar yang mau mendanai sekuelnya. Kecuali, Jackson dan perusahaan Wingnut miliknya mau merogoh kocek dalam-dalam menciptakan filmnya sendiri dengan naskah dan sutradara lebih bagus.
Overall, 20 menit pertama film ini sangat mengagumkan. Kota yang sanggup bergerak sendiri, lari kesana kemari, menghindari kota besar yang memangsa kota yang lebih kecil. Visual yang ditampilkan memukau, termasuk kota terbang di atas langit.
Sebagai hiburan, film ini cukup memuaskan. Standart film gede box office.
Agak nyesel gak nonton di bioskop, alasannya gambarnya memukau, woow banget....!!!
Diadaptasi dari nover berjudul sama karya Philip Reeve. Mortal Engines merupakan bab pertama dari total empat novel. Hak cipta novelnya telah dibeli semenjak tahun 2009. Baru pada tahun 2016 Peter Jackson mengumumkan proyek film ini.
Trio penulis naskah mulai dari Peter Jackson, Philippa Boyens dan Fran Walsh kembali bersatu menggarap naskah film ini. Trio ini populer dengan karya mereka mulai dari trilogy The Lord Of The Rings hingga trilogy The Hobbit. Banyak penghargaan bergengsi mereka peroleh termasuk OSCAR.
Sayang, dengan nama beken di dalamnya, naskah film ini kerasa kedodoran. Terlalu sederhana, bahkan obrolan para pemainnya begitu datar. Ceritanya sendiri klise, belum berani menempuh jalur menyerupai di novelnya, dengan final yang berbeda. Mungkin dari segi ending sanggup dimaklumi, bila menempuh ending yang sama, kemungkinan besar banyak penonton tak suka.
Mortal Engines merupakan debut pertama Christian Rivers yang sebelumnya menggarap visual imbas King Kong (2005) hingga memenangkan OSCAR. Peter Jackson sendiri yang menentukan Rivers alasannya film ini memang menitik beratkan pada visual efek.
Sayang, meski berusaha keras, Rivers belum mumpuni di sini. Sebagian besar memang salah naskahnya yang terlalu biasa. Beberapa editing juga masih kerasa kasar. Pergantian adegannya terlalu kentara, apalagi dengan perilaku aksara yang berubah posisi dari take sebelumnya.
Para karakternya juga kurang pengembangan. Tiba-tiba jatuh cinta dengan orang penting yang bakal menentukan final cerita. Tapi untungnya, cewek jagoan asia kali ini tak dimainkan Michelle Yeoh. Suka banget sama artis ini, keren, gahar, tapi bosen aja kalau beliau terus muncul dengan aksara yang sama.
Ada juga sih aksara zombie robot yang serem dan keren banget. Mampu membinasakan satu kota, tak kenal ampun. Tapi... Koitnya praktis banget. Dibuat mendayu-dayu, semoga penonton sedih, sayang gagal, flattt bangettt.
Mortal Engines juga salah satu bukti konkret kejamnya kritikus. Secara garis besar, film ini naskahnya menyerupai Venom (2018). Tak ada yang menonjol, tapi enjoy dinikmati. Namun kritikus mencaci makinya, bahkan sebelum filmnya rilis di pasaran.
Meski dari visual imbas dipuji habis-habisan, film ini tak sanggup bertahan usang di tangga box office. Bahkan, dengan minimnya film gres yang rilis di ahad itu, total pendapatannya di Box office Amerika hanya $15 juta.
Total semua pendapatan diseluruh dunia hanya mentok di angka $80 juta, berbanding dengan budget sekitar $100-150 juta, belum termasuk pajak dan biaya promosi. Mortal Engines pribadi masuk ke jajaran film flop, salah satu bom box office--- gagal !!!
Peter Jackson yang berhasrat melanjutkan ke-4 novelnya hingga kelar, tampaknya harus mengubur dalam-dalam keinginannya. Dengan kegagalan menyerupai ini, tampaknya tak ada studio besar yang mau mendanai sekuelnya. Kecuali, Jackson dan perusahaan Wingnut miliknya mau merogoh kocek dalam-dalam menciptakan filmnya sendiri dengan naskah dan sutradara lebih bagus.
Overall, 20 menit pertama film ini sangat mengagumkan. Kota yang sanggup bergerak sendiri, lari kesana kemari, menghindari kota besar yang memangsa kota yang lebih kecil. Visual yang ditampilkan memukau, termasuk kota terbang di atas langit.
Sebagai hiburan, film ini cukup memuaskan. Standart film gede box office.
Agak nyesel gak nonton di bioskop, alasannya gambarnya memukau, woow banget....!!!
Kalo mau lihat, jangan ragu, tonton ajah.
Lumayan kok, donlod juga gratis, streaming di www.AKATSUKIMOVIE.COM juga bisa.
Rate Pribadi
7/10
---------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------


0 Response to "Mortal Engines (2018)"